THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

28 October 2011

"BeGiNi_BeGiTu"

Inginku ungkapkan kekecewaan dalam sumpek mu saat kau lagi kesal pada suatu hal, yang akhirnya ku yang kena sasaran. Apa yang aku lakukan jadi suatu kesalahan, menjadi tak sependapat denganmu. Aku sangat membenci sikapmu yang selalu saja begitu. Disaat begini yang indah menjadi saat begitu yang menyedihkan. Memang kondisi BEGINI_BEGITU yang sangat memuakkan.

Kenapa kita tidak bisa lebih normal? Kenapa kita tak bisa saling? Kenapa kita harus berdebat? Kenapa Begini_Begitu???Justify Full

Aku sakit karena mu, aku bisa gila atas kelakuanmu, aku lelah menghadapi emosimu, bathin ku tak sanggup menahan keterlukaan yang kau beri. Aku cukup merasa sendiri mengadapi ini semua jadi jangan sampai aku merasa kau pun pergi menjauh meninggakan aku dalam kesendirian yang telah lama ada tanpa mu. Kepedulian mu menyenangkanku namun tidak dalam emosi mu. Tersiksa ku yang tak terbiasa dalam amarah. Jangan lagi kau limpahkan marahmu padaku. Selesaikan masalahmu dengan menceritakan dengan kelembutan denganku, bukan dengan ikut mencari-cari kesalahan ku.

Jika begitu kenapa kita tidak berkompromi? Kadang saat kau ingat ide itu sudah terlambat karna kau sudah terlanjur merusak suasana hati ini. Kau buat air mata ini mengalir saat kau berbicara. Aku rapuh saat bersama mu, membuatku tak sanggup menghadapi emosimu… hanya dalam diam dan tangisku untuk bertahan dalam Begini_Begitu ini.

25 October 2011

PERNAH

Pernah kau tawarkan cinta dan kasih tuk mengenalkan rasa bahagia

Pernah kau belai sayang tuk mengenalkan rasa nyaman

Pernah kau ajarkan cara berbicara agar menjadi santun dan baik

Semua tentang kebaikan pernah kau berikan, sangat membanggakan di saat-saat itu

Namun, haruskah kau lengkapi dengan memberikan luka dan kesedihan?

Hingga aku harus merasakan sakit, duka, dendam dan kebencian

Aku tidak lagi merasakan saat-saat bahagia itu, yang ada hanya kekosongan.

Aku kecewa atas semua yang telah kau perkenalkan pada ku

Mungkin akan lebih baik jika aku tidak pernah mengenal

Biarkan kelam dan hampa

Kesakitan ini kadang tak bisa ku tahan, membuatku ingin semua segera berakhir

Tapi semua takkan merubah keadaan, aku akan tetap merasakan'a!

untuk mu yang pernah ada!

20 October 2011

LUKISAN_Mu

Di ufuk senja ku temukan bayang mu, menatap di kejauhan pada sudut temaram

Kau hadirkan selaksa makna dalam binar kelam matamu

Bermain dengan keindahan dan pesona ciptaan Yang Maha Kuasa.

Senyum kecil mu hiasi lukisan ini

Menggambarkan keindahan suasana yang selalu ku impikan

Merasa kedamaian dan ketenangan dengan hanya memandangnya

Tidak akan ku lewatkan tiap detiknya untuk menikmati, agar hilang resah ku

Ingin ku hentikan waktu tuk puaskan memandang Lukisanmu penuh pesona dan ekspresi

Namun harus ku sadari kalau kebahagiaan ini akan berakhir, seiring dengan pudarnya bentuk lukisanmu

Dengan keelokan pun ku jaga takkan bertahan lama dan akan habis dimakan waktu

Namun takkan hilang dari ingatan ku...

Keindahan yang sempat membuatku bahagia dan tersenyum...

Terima kasih selaksa alam dan Penciptamu...

17 October 2011

Jurang itu....

Terpaku ku menatap jurang itu
Ku bertekad kan tinggalkan jauh-jauh
Tapi kegelapan itu memanggilku
dari tempat ku ingin berada
Orang bilang cinta bisa membuat jatuh
Bisa juga memberi ketenaran
Tapi bukan cinta yang ku pikirkan
Aku benci air mata yang ditimbulkan
Perlahan masih juga ku dekati jurang itu
Pesonanya yang aneh memanggil-manggilku dalam gaungnya
Tempat penuh misteri, yang belum pernah ku masuki
Ku dekati tepiannya
Ku pandangi kedalaman di bawah sana
Entah apa yang menanti di sana
Dan Kesempatan ini takkan ku biarkan berlalu
Selama ini hidupku aman
Betapa ingin semua ku pertahankan
Aku pun maju selangkah lagi
Dan jatuhlah aku dalam genggaman kegelapan nan curam
yah...jurang itu......
Selintas sadarku
coba berpegang di tepiannya
Menyesali nasibku yang baru
Namun aku terus meluncur jatuh
Sia-sialah semua usahaku
Meski aku mendarat pelan
Lebam dan luka tak terhindarkan
Tapi itu memang akan terjadi dan akan semakin sering terulang
Dalam hal yang berkaitan dengan hati
Namun aku tetaplah ragu
Akankah dia sama?
Akhirnya ku rasakan sebuah sentuhan
yang hapuskan segala keraguan
Ditariknya aku dekat menujunya
Kami pun naik bersama-sama
Ku sadari aku telah berada,
Aman dalam pelukan cinta.

05 October 2011

Loneliness

Ketika ku merasa sendiri, dalam kegelapan ku menyepi, disenandungkan suara dari pemutar MP3 yang paling tidak hampir seharian tiada lelah dengan irama sedih yang memilukan, membuat ku semakin merasa tak berdaya.
Aku lelah menahan, lelah bertahan dan sangat lelah untuk menerima.
Aku yang hidup seakan dalam keluh kesah berkepanjangan tanpa keikhlasan.
Aku tak menemukan lagi semangat yang mungkin telah dimakan derita dan penyiksaan
Tiada lagi, bahkan saat ku panggil namamu....semuanya hanya suram
Sentuhan dan perasaan yang pernah ada seakan mati dan hampa
Sudah tak ada lagi yang ku punya, sirna bak debi yang tertiup angin.
Fajar yang meniti naik tuk terangi dunia pun tak mampu menerangi asa ku.
Kau biarkan aku sendiri meratapi ini, tak kau acuhkan
Malah dengan mudah kau berpaling mencari cahaya mu sendiri
Sungguh sangat kejam yang kau lakukan pada ku yang belum bisa mengerti akan makna.
Dalam hatiku selalu terpatri kata "AKU BENCI KAU"

03 October 2011

AkuMu

Saat kau kerlingkan mata, rekahkan senyum dan binarkan keindahan dengan matamu.
Semua membuat nyaman dalam kelembutan.
Tak ingin segera usai, biarkan tetap begini.


Jangan biarkan ilalang pengusik mengganggunya,
jangan biarkan esok datang yang akan mengubahnya menjadi berbeda
jangan....jangan sampai sembilu itu melukainya
hindarkan teriakan dan lolongan panjang jauh darinya
jauhkan terpaan badai dari sisinya.


Bertahanlah sayang, dalam dekapan malam ku rengkuh mu menuju kedamaian
Kesesap dinginnya malam agat kehangatan mengalir padamu.
Ku usir semua pengusik, ku hancur sgala penghalang dan ku cerca setiap teriakan.
Ku bentengi dengan kasih sayang, pengertian, kelembutan, kesabaran, ketegaran, ketabahan dan Cinta.
Semua hanya untukmu, Kasih.


Maka tetaplah di sini dan berdirilah tak jauh dari sisi ku agar kamu tak lepas dari pandanganku.
Bertahanlah dan terus semangati aku dengan senyumanmu, Manis.

Care???

Takkan mengerti akan duka, takkan rasa kesedihan.
Dalam kecemasan dan kerutan di dahi tetap tak pedulikan.
Hanya rasanya, hanya dukanya dan hanya susahnya.
Aku merasa sendiri, aku kesepian, aku telah hancur dan tak menentu.
Aku kesal dengan tingkah mu dan dia.
Aku tetap tak bisa menerima apa yang telah terjadi, ku coba ikhlaskan namun hatiku tetap bersedih.
Aku bersimpuh pada kenyataan yang harus aku ketahui belum lama ini.
Aku dipaksa pasrah dengan fakta.
Aku luruh tak berdaya.
Aku tak sanggup jika sendiri menanggung ini semua.
Aku benar-benar ingin lari menjauh dari kenyataan.
Tapi apa semua bisa berubah??

TIDAK!


Semua akan tetap berlanjut.
Dalam perih ku bertahan.

PERNAH

Kau pernah hadir, memberikan arti saling, makna memiliki dan ragam pemikiran.
Kau pernah jadi pendengarku dan begitu pula sebaliknya.
Kau pernah jadi tempat berbagi baik suka maupun duka.
Kau pernah jadi teman, sahabat bahkan saudara.
Yah....memang kau pernah, namun bukan lagi sekarang.


Ketidaksalingan kita membuat jarak yang semakin jauh berbataskan dinding yang tebal.
Aku tak bisa mengerti kamu bagitupun sebaliknya.
Aku bagimu pada posisi yang salah, namun bagiku semua'a tak ada yang salah.


Hmmm, kau memang pernah dan akan selalu ku anggap pernah.
Mungkin hanya tidak berada di waktu yang sama dan dalam kondisi yang sama hingga ketidakcocokan menghampiri kita dalam benih-benih dilema.

Kau akan tetap kau yang begitu, aku coba pahami namun akhirnya ku lelah. Aku berdoa agar kau selalu menjadi kau yang terbaik.

Salam sayangku untukmu yang PERNAH.......

02 October 2011

Senyum berlesung pipit

Kembali ku ingat saat pandangan dan senyuman itu memberikan pesona...
Yah,,,memang ku terpesona akan senyuman mu yang memperlihatkan 2 buah lubang kecil di kedua pipi mu....Aku terkesima dan jatuh dalam lena indah... Berlebihan memang karna kamu hanya sosok yang tak mungkin peduli akan diri ku.
Saat aku ingat, membuatku tersenyum kecil ditambahkan dengan pertanyaan mu yang terlontar "Apa aku berwajah Playboy?"
Hahahaha....sungguh ku tak bisa menahan tawa, kamu sangat lucu di balik wibawa dan wajah ketusmu jika tak tersenyum... Dalam tawa ku jawab... "Tidak" walau aku memang kurang yakin akan jawaban ku sendiri...
Aku tak mngenalmu karna memang kita baru bertemu ku rasa. Aku tidak bisa mengingat cukup baik kapan kita pernah berjumpa, yang akhirnya aku diingatkan oleh seorang teman bahwa kami pernah bertemu dalam acara aku sebagai peserta di Kemah Bakti Mahasiswa di Kampusku.

Beberapa waktu kami terlibat dalam beberapa obrolan sampai pada saat masa-masa sulitku dalam kehidupan. Dia berperan, dia membimbing, dia mendampingi bahkan dia menggantikan posisi...
Dia dengan sabar menghadapi ku, hingga ku raih kesuksesan dengan menyelesaikan kuliah.

Namun bertahan 2 tahun, aku mulai agak gila dan bermain api. Aku masuk ke dalam perangkap permainan seseorang yang pernah menjadi sahabat. Awalnya cuma iseng yang akhirnya malah menjadi petaka dalam hubunganku dengan dia berlesung pipit. Semua jadi kacau dan tak menentu, aku sudah tidak terkontrol dan rasa bersalah selalu menghantui, dalam benakku selalu bertanya, bagaimana bisa aku mengkhianati seseorang yang telah sangat berjasa yang menyayangi dan mencintai aku dengan ketulusannya? Bagaimana aku bisa menghancurkan hatinya setelah semua yang dilakukannya padaku? Semua ku ingat, kebaikannya, perhatiannya, kasih sayangnya, kemarahannya dan kesedihannya atas semua tingkahku. Aku semakin merasa bersalah, aku semakin tak menentu. Seharusnya aku telah bahagia dengan mendapatkan pekerjaan tetap dan seorang calon suami yang baik, namun aku malah membuat kehilangan salah satunya. Hmmm...betapa bodohnya aku saat itu, hanya karena hasutan dan pikiran yang kekanak-kanakan, keegoisan, betapa malunya aku jika mengngat kebodohan itu. Selalu terbayang bagaimana perih hatinya atas perlakuan ku, dapat ku rasa dari sms dan email yang pernah dikirimnya kepadaku. Aku benar-benar membuat kesalahan terbesar dalam hidupku untuk kedua kalinya yang membuat aku harus kehilangan orang yang kusayang dan ku banggakan. Aku terluka melebihi orang yang ku lukai, hidupku dalam derai walau orang yang di sampingku tak pernah bisa mengerti karena mungkin dia hanya ingin kebanggaan atau hasrat memiliki tanpa kasih.... Hufth...kadang memang sulit untuk bisa ku mengerti apa yang sebenarnya ku inginkan. 
Dari waktu yang berjalan ku selalu mencoba untuk meraih dan mendapatkan kembali Sang Lelaki berlesung pipit yang sangat manis dengan senyumnya namun menakutkan jika senyum itu hilang dari wajahnya. Aku sangat inginkan dia lagi, bagaimanapun dan dengan cara apapun.. (wew....jadi kedengeran sadis yah...hehehe). Aku selalu mencari tahu segala tentangnya, aku menghubungi temannya atau mencoba menghubunginya melalui ponsel, walau aku tak pernah di tanggapi, sampai-sampai aku menggunakan nomor lain dan begitu di angkat dan aku menyebutkan nama ku makan aku akan langsung mendengar nada "tut...tut...tut..."
Huuuuftthhh, sungguh berat ternyata untuk mendapatkan cintaku kembali, malah terkadang aku telah putus asa... dan memang kadang ku obati dengan bermain sebentar dengan memberikan harapan pada orang yang menyukaiku. Namun itu tetap tak mampu untuk melupakan dia. semakin lama aku jadi semakin bahwa dia yang bisa mengerti, membimbing dan jadi sosok yang aku inginkan, dia tak tergantikan walau tak melalang ku mencari...hohohoho....kalau dia baca ini, dia bisa GR,,,,

Setahun berlalu, aku mendapatkan sedikit respon dan merasakan bahwa akan ada peluang untuk meraih kembali dirinya ke dalam kehidupanku. Dia memberikan kesempatan untuk bisa berkomunikasi kembali, dia menceritakan segala hal saat aku tak ada lagi di sisinya dengan berbagai detil yang membuat ku menangis, sedih, terharu, menyesal bahkan ada rasa kecewa, terluka dan putus asa. Semua bercampur menjadi tak menentu, tapi aku telah mantapkan hati untuk memang akan kembali hidup bersamanya tanpa keraguan... Yah...aku akan kembali meraihnya dan takkan ku lepas lagi.

Hingga waktu itu tiba, kami berjumpa lagi setelah lebih dari setahun tak berjumpa. 
Finally, aku melihat lagi senyum berlesung pipit itu dalam tangis haru, merengkuhku dalam pelukannya yang hampir membuatku tak bisa bernafas...hehehehe...kami begitu bahagia...setidaknya itu yang aku rasa.
Aku kembali ke tempat aku bekerja, meninggalkan kenangan cerita indah selama beberapa hari bersamanya yang terasa sangat sebentar. Aku sudah merindukannya begitu tiba di bandar udara...hufth,berat banget harus menjalani LDR ini...tapi tak ada pilihan lain...kami harus selalu menjalin komunikasi yang baik, sampai akhirnya kami pun memutuskan untuk menikah agar bisa berkumpul dan membentuk keluarga kecil yang semoga bisa berakhir bahagia.

Hikmah yang aku petik :
Terkadang memang sulit untuk mengerti apa yang diinginkan oleh hati, sampai aku harus kehilangan baru aku bisa memaknai bahwa aku memang mencintai. Dan aku takkan mau membuat kesalahan untuk kehilangan lagi... berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Butuh kesabaran untuk meraih hal yang pernah dikhianati dan campakkan.
Butuh keikhlasan untuk menerima apa yang telah terjadi akibat perlakuan diri sendiri, orang lain tidak akan bisa mencintai diri ku jika aku sendiri tidak bisa mencintai diri sendiri.
Mencinta memerlukan kedewasaan agar mengerti bahwa mencintai bukanlah permainan dan coba-coba.

Aku banyak belajar dari semua sikap dan kecerobohanku... dan Allah selalu membantuku memberikan petunjuk apa yang harus aku lakukan. TERIMAKASIH ALLAH dengan karuniaMu... ^_^