THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

28 September 2011

Sepenggal....

Kemarahan ku pun memuncak, kekesalan ku pun tumpah. Lihatlah mereka bahagia dalam kumpulan keharmonisan dan kebersamaan sedangkan aku disni hanya bisa menatap iri atas hal yg pernah aku punya ditelan pela**r ga laku.

Aku bosan dengan apa yang telah terjadi, menghancurkan apa yang telah aku miliki. Aku benci dia. Aku benci kau. Aku tak suka dengan tingkahmu, baik yg sekarang maupun di masa lalu. Bahkan kau telah menciptakan kesalahan terbesarmu hingga tumbuh menjadi sebuah dosa.

Memaknai kenyataan sangatlah sulit, butuh waktu lama aku berusaha menutupi kesedihan itu. Butuh waktu yang cukup lama tuk menetralkan kembali kepedihan. Namun ternyata memang tak pernah ada cukup waktu. Terkadang seperti saat ini akan kembali muncul, akan kembali hadir dan tangis dalam diam pun melegakan sesak.

Aku tak bisa bercerita, aku tak bisa mengungkapkan betapa terluka dan kecewanya aku. Aku berusaha untuk slalu mengerti meski tak pernah cukup mengerti akan maksud dari rencana Tuhan atas ku. Ku maknai bahwa ada yang lebih menyakitkan dari pada yang aku alami, tapi yang namanya perasaan tak bisa dibohongi….yah, dia tetap menangis.

Tak ada yang cukup bisa membuatku nyaman saat ini, tak ada yang bisa mengerti dengan baik akan keluhan dan sakit ku. Aku merasa sendiri dan terasing. Mereka takkan pernah tau dan memahami apa yang ku maksud.

Biarkan Tuhan membantu ku menemukan cara untuk mengobati kepedihan ini. Tuhan akan selalu bersama ku, memberikan kedamaian yang aku harapkan namun tak ku dapatkan dalam jenisku. Berikan petunjuk yang tak ku temukan dalam perkataan mereka. Menegarkan dan memberi semangat, hanya Tuhanku yang bisa….mereka tak cukup ada dan mampu.

Created by : GreenChie

Tiada........

Ketika tak ku temukan lagi jalan tuk tembus menuju hatimu, kebekuanmu kalahkan kehangatan yang aku tawarkan. Diam lakumu tak lagi ceriakan hari, bungkam dalam ketidakpastian, aku tersendat, aku buntu. Kehilangan sosok tuk kesekian kalinya. Kehilangan masa-masa indah yang pernah jadi kebanggaan.
Aku menjadi sungguh sangat rapuh, walau ku coba tuk selalu tegar bagai karang terhempas ombak namun lama kelamaan akan terkikis dan musnah. Aku hanyalah serpihan yang telah lama tersapu angin dan terlupakan masa. Aku hanya kehancuran dalam hati mu.
Aku hanyalah petaka yang terlahir di waktu yang salah. Aku bukanlah apa-apa. Aku hanya akan selalu terpuruk akan ketidak akuan mu.
Kau telah pungkiri walau tetap menghadirkan.

Kau berikan kehidupan dalam perih mu namun tak pernah ada penghargaan yang berarti,

kau biarkan aku terpuruk dalam rasa bersalah dan mengalah.
Kau siksa aku dalam penghadiran satu kehidupan lagi yang semakin menghilangkan arti hidupku dalam hidupmu. Kau telah menggantikan ku dalam wujud yang lain.
Dalam kemarahan ku yang telah terpendam lama, ubah ku dalam sosok yang berbeda.
Kau lah yang membuatku jadi begini, kau telah hancurkan masa ku.
Kau acuhkan aku dalam lakumu.
Aku terbuang, aku hanya sampah yang hina dan tak pernah di akui.
Hingga mati dalam keterasingan tanpa belai kasih dan cinta….

by : Greenchie